Ngentot Bertiga Dengan Teman Suamiku Sampe Lemas
Cerita Dewasa - Cerita Dewasa Ngentot Bertiga Dengan Teman Suamiku Sampe Lemas - Kali ini admin ceritasexsnow akan memberikan anda sebuah Cerita Sex Ngentot Bertiga Dengan Teman Suamiku Sampe Lemas. Jangan kemana-mana dulu sebelum anda selesai membaca cerita persembahan dari Poker Uang Asli Garenaqq.
Aku seorang ibu rumah tanggga yang sudah
memiliki satu orang anak. Yang baru berusia 5 tahun, namaku Vivi,
sedangkan suamiku seorang security di salah satu Bank swasta. Yang biasa
aku panggil Mas Ben karena nama panjangnya Benny Sutanto, saat ini
umurnya sudah 35 tahun. Karena beda 5 tahun denganku maka kami merupakan
pasangan yang serasi, walau itu semua bukan suatu ukuran.
Untuk mengetahui ataupun mengukur
kebahagiaan seseorang, tapi yang namanya jodoh akhirnya aku bertemu
dengannya. Dengan cara di jodohkan oleh sepupuku sendiri. Satu tahun
perkawinanku masih seperti pasangan yang lain, tapi menginjak tahun
kedua suamiku berubah. Bukan dalam sikap kesehariannya tapi dia berubah
di saat bercinta denganku.
Seperti dalam cerita dewasa terbaru,
suamiku selalu meminta untuk di layani nafsunya. Bukan hanya ngentot 2
sampai 3 kali seminggu tapi hampir tiap hari dia selalu meminta untuk
aku melayaninya di atas ranjang. Bahkan ketika aku mengandung anakku,
tiap harinya dia selalu meminta jatah bahkan sehari saja bisa 3 kali,
sampai -sampai aku lelah dan letih juga melayaninya.

Masih terbayang dalam ingatanku ketika
aku dalam keadaan hamil tua, dia memintaku untuk melayaninya hampir 3
jam lebih. Hingga aku sampai kecapekan bahkan hampir pingsan juga.
Sebenarnya aku sudah muak juga dengan buasnya nafsu yang dia punya, tapi
sebagai seorang istri mau tidak mau aku harus melayaninya , kapanpun
dan dimanapun walau badan sudah letih sekalipun.
Hingga akhirnya setelah menginjak usia 7
tahun pernikahan kami dan anakku sudah menijak usia 5 tahun. Aku
melihat gelagat mencurigakan pada suamiku, pernah suatu hari aku
menangkap basah dirinya sedang selingkuh dengan temanku sendiri. Namanya
Fira saat itu aku baru pulang dari mengantar anakku ke rumah neneknya,
karena seperti biasa tiap hari minggu dia kesana.
Sebenarnya aku pulang sampai sore atau
siangan, tapi entah kenapa hari itu aku hanya mengantar anakku sehabis
itu langsung pulang. Karena ada Bu Via tetanggaku sedang berjalan di
depan rumah akupun menyapanya dan mematikan mesin motorku sebelum sampai
di rumah, setelah itu aku dorong motorku. Dan memasukkannya dalam
garasi, terlihat mobil suamiku di sana.
Aku menghela nafas panjang, karena aku
merasa letih bagaimana kalau nanti dia minta jatah lagi padaku. Tapi
siapa tahu dia tidur pagi ini, akupun mengendap masuk supaya dia tidak
mendengar langkahku. Tapi baru beberapa langkah masuk dalam rumah, aku
mendengar desahan orang sedang bercinta, aku dekati suara itu, dan
benar saja aku melihat suamiku sedang bercinta.
Sungguh seperti cerita terbaru, mereka
sama-sama telanjang dengan posisi Fira berada di atas tubuh suamiku yang
telanjang juga. Fira menggoyang tubuhnya, sambil membelai tubuh bugil
Fira suamiku mendesah “Aaagghh…aaagghh…..uuuaaaagghhh…oooggghh…” katanya
sembari menepuk pantat Fira yang bergerak diatasnya. Fira seperti orang
yang sedang menduduki sesuatu yang mengganjal.
Dia terus bergoyang bagai sedang
menunggang kuda ” Mas…Ben….ooouuugghhh…enak…Mas….Vivi…pinter
goyang..nya..ya..Mas…” Katanya dan saat itu suamiku hanya tersenyum
sepertinya dia sudah menemukan partner yang sebanding dengannya, akupun
pergi dari tempat itu dan menuju ke dapur . saat itu juga aku
membuatkan teh buat mereka karena aku yakin mereka akan kecapekan
setelah ini.
Kembali kedalam ruangan kerja suamiku,
tapi aku masih menunggu mereka berhenti dari permainannya karena aku
tidak mau mengganggu. Kini posisi suamiku sudah berubah dia berada di
samping meja kerjanya sambil berdiri sedangkan Fira menungging dan
berpegangan pada meja . Dengan bergerak maju mundur suamiku menggoyang
tubuh Fira yang sudah berkeringat.
Ketika mereka akan berganti posisi
kembali. Fira berdiri dan langsung terbaring di atas meja itu lagi,
sedangkan suamiku hendak menindih tubuhnya tapi ketika dia mendongak dan
melihat ke arah pintu dia terkejut “Sayang kamu…” Begitupun Fira dia
hendak berdiri tapi aku langsung masuk dan berkata ” Sudah Fir..nggak
pa-apa
kalian terusin saja..” kataku dengan santainya.
Aku mendekat sambil membawa teh tadi ”
aku sudah melihat kalian dari tadi.. jadi bnenar nggak papa..ayo
lanjutkan..” Suamiku mengerti akan maksudku karena hal ini sudah pernah
kami bahas. Kalau aku pernah menyuruhnya mencari wanita lain karena aku
tidak mampu melayani nafsu buasnya. Fira masi berdiri dengan wajah
ketakutan tapi aku tersenyum padanya.
Suamiku langsung berkata ” Sa..yang
sepertinya fira tidak mau jika kamu tidak ikut bergabung..” Dasar hyper
pikirku, akupun membuka bajuku dan mendekat pada mereka, saat itu
jugasuamiku mencium seluruh tubuhku. Dan aku lihat Fira melumat kontol
suamiklu yang saat itu sedang berdiri. Aku tidak mau capek akhirnya aku
terlentang di atas meja panjang itu.
Kemudian suamiku memasukkan kontolnya
padaku tapi aku tolak dan meminta Fira untuk kembali bergoyang .Dengan
masih berdiori Fira pun menungging dan seperti tadi Mas Ben menghujamkan
kontolnya dari belakang
“oouugghh…ooouugghh..oouugghhaaagghh…enak…sa..yang..” Kata suamiku entah
dia bilang pada siapa karena kontolnya menembus memek Fira.
Sedangkan tangannya meremas tetekku,
yang terbaring miring menyaksikan perbuatan mereka. Fira menahan
kenikmatan karena dia gigit bibirnya dari tadi bahkan dia mengerang
mengikuti goyangan suamiku
“Oouugghh…oouugghhh..Mas…Ben…oouugghhh…Fi..ra..nggak..kuaat..” Katanya
sambil ikut meremas tetekku, saat itu juga aku terbuai nafsu.
Dengan pura-pura cemberut aku bilang
“Vivi..pingin juga…Mas…kayak gitu..” Seketika Mas Ben merangkak naik dan
membiarkan Fira yang sudah memuncak, aku lebarkan pahaku hingga
terlihat lubang memek yang siap mengapit kontol besar Mass Ben. Ketika
dia hujamkan kontolnya aku langsung meraih tubuhnya untuk aku peluk,
hingga Fira hanya bisa memainkan telornya dari belakang.

Dari situ aku tahu kalau masih ada rasa
cemburu dalam hatiku, Mas Ben semakin lama semakin cepat bergoyangnya
bahkan saking kerasnya tetekku sampai bergoyang juga, akhirnya dia
pegang tetekku sambil meremas-remasnya. “Oouuugghh….. mas… ooouuugghhh…
ooouuugghh.. ooouugghh…” Terus bergoyang membuat aku semakin ingin
menuntaskan kepuasan ini juga.
Aku ikut bergoyang dari bawah tubuh mas
Ben, dan diapun mempercepat goyangannya. Dari tadi aku merasa begitu
puas bahkan lendir kenikmatan keluar dari dalam memekku beberapa kali
dari tadi, tapi aku tidak mau melepas Mas Ben buat Fira. Akhirnya Mas
Ben mengerang panjang “Aaaagghh…..aaaagghh…aaagghhhh..” Dia dekap erat
tubuhku dan muncratlah spermanya.
Saat itu juga aku lihat Fira
membersihkan dengan lidah dan bibirnya bahkan sampai pada lubang memekku
yang penuh sperma mas Ben dia hisap dan di jilatnya juga. Hingga aku
merasakan geli lagi. Mas Ben terbaring di sampingku, dan Fira kembali
memainkan kontol yang baru mengeluarkan larva itu. Kasihan juga
melihatnya karena itu aku membiarkannya memainkan kontol mas Ben.
Akupun bangun dan kembali masuk ke dalam
rumah untuk mandi membersihkan diri. Setelah selesai mandi kembali aku
lihat ruang kerja suamiku, ternyata Fira masih berusaha membangunkan
kontol suamiku. dan terlihat kalau kontol itu menggeliat lagi dan siap
untuk menerkam. Aku hanya tersenyum sambil berlalu karena aku ingin
segera beristirahat dan membiarkan mereka mengukir cerita terbaru.
Sekian Cerita Hangat dan Panas ini kami lampirkan di artikel ini, bagi kalian yang ingin merasa jika artikel ini silahkan beri komentar apa yang kurang dari kata-kata yang ada diatas ini.