Pergi Ke Korea Langsung Mainkan Cewek Cantik Sana Sampe Ga Tahan
Cerita Dewasa - Cerita Dewasa Pergi Ke Korea Langsung Mainkan Cewek Cantik Sana Sampe Ga Tahan - Kali ini admin ceritasexsnow akan memberikan anda sebuah Cerita Sex Ngintip Pergi Ke Korea Langsung Mainkan Cewek Cantik Sana Sampe Ga Tahan. Jangan kemana-mana dulu sebelum anda selesai membaca cerita persembahan dari Poker Uang Asli Garenaqq.
Namaku Novem, sekarang aku lagi kuliah di salah satu perguruan tinggi swasta di Malaysia. Aku akan menceritakan pengalaman tak terlupakanku waktu SMU dulu.
Kejadiannya sekitar dua tahun lalu, ketika aku masih bersekolah di sebuah sekolah internasional di kuala lumpur Malaysia. Seperti layaknya sebuah sekolah internasional, banyak sekali murid-muridnya yg berasal dari luar negeri. Akan tetapi, mayoritas berasal dari Korea atau yg lebih dikenal sebagai ‘negeri ginseng.
Cerita sex terbaru berawal ketika ada seorang gadis Korea yg baru saja masuk ke sekolahku. Namanya Sun Lee, dia baru duduk di bangku kelas 1 SMP. Tapi biarpun masih kelas 1 SMP, dia sudah memiliki tubuh seperti seorang gadis berusia 17 tahun lebih. Dengan sepasang buah dada yg condong ke depan dan bokong yg begitu montok. Saat itu juga timbullah niat busukku untuk mencumbui tubuhnya yg padat dan berisi itu.
Cerita dewasa terbaru, Tapi untuk dapat menikmati tubuhnya itu, aku harus dekat dengan dia. Maka saat itu juga, kuputuskan untuk berkenalan.
“Halo, namaku Novem.. ” ucapku sembari menawarkan tanganku.
Dia pun menjabat tanganku dan memperkenalkan dirinya. Setelah cukup lama berbincang, akhirnya kita saling menukar nomor Hp. Dan sejak saat itu, aku pun sering SMS-an dan juga teleponan sama dia. Kita pun jadi dekat dan mulai berpacaran.
Minggu-minggu pertama pacaran merupakan minggu-minggu yg membosankan. Ini disebabkan si Sun Lee masih malu-malu kucing. Tiap kali aku ingin menciumnya, dia selalu menghindar. Dan dikalanya tanganku meraba paha ataupun buah dadanya, dia selalu menarik tanganku.
Setelah kuselidiki, ternyata Sun Lee berasal dari sebuah sekolah khusus perempuan. Di mana tdk ada yg namanya pria atau lelaki sama sekali. Aku pun heran dan bertanya-tanya pada diriku sendiri, orangtua macam apa yg mau menyekolahkan anak perempuannya ke sekolah yg hanya berisikan perempuan saja.
Menurut teman-temannya, selama 6 tahun dia tdk pernah mengenal yg namanya laki-laki. Ya ampun, pasti dia belum pernah merasakan yg namanya dicium ataupun dipegang-pegang. Sejak mendengar cerita tersebut, aku pun memberanikan diri. Aku berkata padanya,
“Kalau dicium itu enak rasanya, apalagi kalau buah dada dan paha kamu diraba-raba.. ”
Pada mulanya ia menolak dan enggan bibirnya kucumbui dan tubuhnya kupegang-pegang. Tetapi akhirnya, setelah kubujuk beberapa kali, Sun Lee pun mau dan ingin mencoba nikmatnya dicumbu dan diraba-raba. Maka mulai saat itu juga, setiap kali aku dan dia jalan, pasti ada adegan cium-ciuman dan pegang-pegangan.
Aku dan Sun Lee sangat sering jalan berduaan di KLCC, sebuah shopping mall di Kuala Lumpur. Dan tempat yg paling aku gemari dari situ adalah di bioskopnya dan juga di tamannya. KLCC memiliki sebuah taman yg cukup besar, jadi seandainya tdk bisa melakukan ‘hal-hal’ tersebut di bioskop, maka taman merupakan tempat kedua paling cocok buat berduaan.
Pertama kalinya aku mendengar Sun Lee mendesah karena nikmat adalah ketika kami di taman KLCC. Saat itu kebetulan lagi sepi dan tdk banyak orang yg datang untuk belanja. Jadi kuputuskan untuk mengajak Sun Lee ke taman dan duduk berduaan di bawah pohon, tujuannya supaya tdk kelihatan orang lain.
Setelah cukup lama berbincang, aku pun sudah tdk sabar lagi, maka langsung saja kuciumi lehernya dan menjilati telinganya. Kedua tanganku juga tdk tinggal diam, tangan kiriku meremas buah dadanya dan tangan kananku menelusuri roknya sambil mengelus-elus memeknya. Ia pun mendesah dengan hebatnya,
“Aaah.. Aaah.. ”
Mendengar desahannya itu, aku jadi tambah bernafsu dan langsung saja kuselipkan jari-jariku ke dalam BH-nya dan bermain dengan putingnya.
“Ya ampun.. Lembut sekali putingnya.. Begitu menggemaskan.. ” bisikku dalam hati.
Jari-jariku pun kuselipkan ke dalam CD-nya, dan kurasakan betapa halusnya memek si Sun Lee. Aku merasakan bulu-bulu halus yg baru tumbuh, tdk hanya itu, kurasakan pula cairan yg keluar membasahi memeknya.
“Aaah.. Aaah.. Novem.. ” desahannya semakin menjadi-jadi sembari memelukku dengan erat.
Ia begitu lemas dan tdk berdaya, memeluk dan mencium-cium kecil saja yg dapat ia lakukan pada saat itu.
“Gimana rasanya Lee? Enak kan?” tanyaku padanya. Ia hanya dapat menganggukkan kepalanya saja dan tersenyum malu.
Sun Lee kelihatan begitu lelah sekali, wajar saja, ini merupakan pengalaman pertamanya. Pertama kalinya memek dan buah dadanya dimainkan seorang laki-laki. Maka kuputuskan untuk mengantarnya pulang ke rumahnya saja.
“Lee, kamu aku antar pulang ya, kamu kelihatan capek sekali.. ”
Kembali ia diam saja tak mengatakan sepatah kata pun, hanya menganggukkan kepalanya saja. Aku jadi merasa bersalah karena telah berbuat demikian pada dirinya, apalagi kita ini baru saja saling mengenal. Tetapi pemikiranku salah, aku salah besar.
Ternyata setelah kejadian itu, si Sun Lee jadi lebih bernafsu. Dia berubah menjadi seorang cewek yg nafsuan, yg sangat liar. Setiap kali ada waktu kosong di sekolah, ketika semua murid lagi pada di dalam kelas, atau di kala semua orang lagi makan siang di kantin, pastinya si Sun Lee selalu mengajakku melakukan “hal-hal” tersebut secara diam-diam.
Kamar mandi guru, kelas kosong, ataupun di kamar mandi cewek. Tempat-tempat ini merupakan tempat-tempat yg paling digemari Sun Lee buat melakukan ‘hal-hal’ tersebut denganku. Pokoknya setelah kejadian di taman KLCC waktu itu, Sun Lee jadi lebih liar dan ganas. Malah ia jadi begitu aktif memainkan kont0lku. Yg tadinya tdk tahu sama sekali cara memainkan kont0lku, jadi sangat aggresif memainkannya. Ia sangat menggemari kegiatan meremas-remas kont0lku. Sun Lee menjadi seorang cewek yg sangat nakal.
Aku pun mulai mengajari dia cara memainkan memeknya sendiri ataupun bermain dengan putingnya alias masturbasi. Bukan hanya itu, aku juga mengajarinya cara berphone sex. Sepertinya Sun Lee begitu menikmati phone sex soalnya setiap kalinya aku telpon, dia pasti selalu menanyakanku untuk melakukan phone sex. Karena keseringan melakukan phone sex dan juga ‘hal-hal’ tersebut, maka aku beranggapan kalau sudah waktunya gadis Korea ini merasakan sex yg sungguh-sungguhan. Apalagi sekarang ini, dia sudah menjadi sangat liar dan aggresif, pasti berhubungan sex dengan dia merupakan hal yg tdk cukup sulit.
Aku pun terus berpikir, kapan waktu yg paling bagus buat menghilangkan keperawanan si Sun Lee, dan di mana tempat yg paling sesuai buat melakukan itu semua. Setelah cukup lama berpikir, akhirnya aku menemukan jawabannya.
Aku baru ingat kalau aku pernah tanya sama si Sun Lee, kalau dia sudah pernah atau belum dikasih hadiah ulang tahun sama cowok. Sun Lee pun berkata kalau ia belum pernah dikasih hadiah ulang tahun sama cowok, dan ia ingin sekali mendapatkan hadiah ulang tahun dari cowok. Maka kuputuskan untuk melakukannya pada hari ulang tahunnya, di aparteman temanku yg kebetulan lagi kosong dan kuncinya dititipkan padaku.
Tibalah hari ulang tahun Sun Lee yg ke 13, aku pun mengajaknya makan dan jalan-jalan, seperti biasa di KLCC. Setelah cukup lama keliling KLCC, aku pun bertanya kepada Sun Lee,
“Lee.. Kamu mau nggak ikut aku ke suatu tempat spesial? Di sana aku sudah nyiapin sebuah hadiah yg sangat bagus buat kamu.. Kamu bilang kamu ingin banget dapet hadiah ulang tahun dari cowok.. Biarin aku jadi cowok pertama yg kasih kamu hadiah ulang tahun.. ”
Sun Lee kelihatan sangat gembira dan setuju dengan tawaranku. Maka pergilah kami ke aparteman temanku itu. Sesampainya di sana, aku langsung saja membawa Sun Lee ke kamar yg sudah kusiapkan. Setelah masuk ke kamar, aku pun mengunci pintu dan langsung saja menanggalkan semua pakaianku. Aku hanya memakai CD-ku saja.
“Eh Novem.. Kamu ngapain buka-buka pakaian kamu? Memangnya kamu mau ngapain? Terus, hadiah yg kamu janjikan ke aku mana?”
“Hadiahnya ya ini Lee.. Kita bisa buat yg gitu-gitu sampai puas.. Plus, biasanya kan kita cuma pegang-pegangan tapi nggak sampai lihat dalamnya kan? Kamu masa nggak mau liat kont0lku bentuknya gimana.. Masa nggak mau liat apa yg ada di balik CD putih ini.. ”
Dan seperti biasa, ia hanya tersenyum malu sambil menganggukkan kepalanya. Tapi yg membuatku sangat bernafsu ialah ketika ia menjulurkan lidahnya sambil menggigit-gigit bibirnya. Aku langsung menerkamnya dan menariknya ke tempat tidur. Kubuka kancing bajunya satu demi satu dan juga roknya sehingga ia hanya memakai BH dan CD saja.
Betapa indahnya pemandangan pada saat itu, apalagi BH dan CD yg dipakai Sun Lee jenis BH dan CD yg transparan atau tembus pandang. Aku bisa melihat puting dan juga memeknya secara samar-samar. Aku langsung menuju ke buah dadanya yg sangat menggiurkan dan menanggalkan BH yg dipakainya.
“Wah.. Indah sekali buah dadanya.. Begitu putih dan mulus.. Padat berisi sekitar 34-B. ” Dengan puting yg sangat imut dan masih berwarna merah jambu.
Langsung saja kuciumi dan kujilati buah dadanya yg sangat lezat itu. Aku juga menyempatkan untuk menggigit putingnya yg ternyata begitu kenyal dan nikmat. Ia mendesah dengan hebatnya,
“Aaahhh.. Ooohhhh.. “, sambil menarik-narik rambutku.
Setelah puas mengulum buah dadanya, aku pun turun ke perutnya. Kembali kuciumi dan kujilati perutnya itu. Ia menggelinjang karena kegelian dan semakin menarik rambutku. Aku turun dan turun hingga ke memeknya. Kuarahkan lidahku ke clitorisnya dan memainkannya seenakku. Sun Lee pun kembali mendesah sembari menarik rambutku, namun kali ini desahannya begitu keras,
“Ooohhh.. Aaahhh.. Novem.. Oh yeaahhh.. Aaahhhh.. Jangan berhenti.. ”
Desahannya tersebut membuatku semakin bernafsu, membuatku mempercepat permainan lidahku pada clitorisnya. Ia pun mendesah lagi dan nampaknya akan segera menyemprot. Dan betul dugaanku, cairan asin menyemprot ke mukaku yg sedang menjilati memeknya. Sun Lee pun kelihatan lemas sekali setelah kulakukan foreplay pada dirinya.
Namun demikian, aku tdk ingin sampai di situ saja. Aku menyuruhnya untuk mengulum kont0lku. Ia pun menurut dan langsung menggenggam kont0lku dan memasukkannya ke dalam mulutnya.
“Oh yeah.. Oohh.. Lee.. Oooh.. Nikmat sekali..”
Ia begitu pintar memainkan kont0lku. Diputar-putar, dijilat-jilat, terus dicelupin ke mulutnya. Bukan hanya itu, ia juga bermain dengan kedua bijiku.
“Pintar sekali ini cewek..”, ujarku dalam hati.
Ia menyepong dan juga menjilati kedua bijiku dengan variasi yg berbeda.
“Oooh.. Oooh.. Oh yeah..”
Aku pun akhirnya keluar dan menyemprotkan semua spermaku ke dalam mulutnya. Karena baru pertama kali melakukan ini, Sun Lee menelan habis semua spermaku. Ia merasa jijik dan ingin muntah setelah menelan semuanya. Aku hanya bisa tertawa melihat ekspresi wajahnya yg begitu polos dan lugu.
Setelah cukup lama berbaring di atas ranjang, Sun Lee pun menyuruhku mengantarnya pulang, apalagi hari sudah hampir malam dan orangtua Sun Lee pasti mencarinya. Akan tetapi, aku belum mengijinkannya untuk pulang.
“Lee, kamu mau ke mana? Jangan buru-buru.. Aku masih ada satu lagi hadiah ulang tahun buat kamu..” Ia pun heran dan bertanya-tanya. Aku hanya menyuruhnya menutup matanya saja.
“Inilah kesempatanku untuk merasakan memeknya dan menghilangkan keperawanannya.. “, bisikku dalam hati.
Dan tanpa basa-basi, aku dengan perlahan memasukkan batang kont0lku ke dalam liang memeknya. Sun Lee pun kaget dan membuka matanya, ia mau melepaskan diri dan menghindar. Tapi aku menahannya dan membisikkan arah telinganya,
“Lee.. Kamu jangan takut.. Apa pun yg akan terjadi, aku tetap sayang sama kamu dan akan bertanggung jawab..”
Sun Lee pun hanya dapat menangis kesakitan ketika kumasukkan seluruh batang kont0lku ke dalam memeknya. Dan di situ juga, kusaksikan darah mengalir dari liang memeknya. Aku telah menghilangkan keperawanannya.
Kurasakan dinding-dinding memeknya yg begitu hangat menjepit kont0lku.
“Oooh.. Aaahh..” Nikmat sekali rasanya.
Sun Lee hanya dapat menangis dan menangis, karena keperawanannya telah hilang. Aku pun kembali mengecup keningnya dan berkata,
“Lee.. Aku nggak akan meninggalkan kamu.. Aku akan bertanggung jawab.. Kamu jangan nangis ya..” Ia mengangguk dan menurut saja.
Keesokan harinya aku mengantar Sun Lee ke rumahnya. Setelah itu aku berkata padanya kalau aku enggak akan ninggalin dia. Tapi aku berbohong, aku belum siap untuk semua ini. Aku belum siap menjalin hubungan seperti ini.
Aku pun berbohong kepada Sun Lee dan mengatakan kalau aku akan balik ke Indonesia dan tdk akan kembali lagi. Ia mencoba menelponku dan juga mengSMSku. Tapi aku sudah terlanjur membuang kartu telponku dan menukarnya dengan yg baru. Aku pun pindah ke kota lain, kota yg jauh dari Kuala Lumpur, kota yg jauh dari Sun Lee.
Aku begitu menyesal dengan apa yg telah terjadi. Tdk kusangka nafsu seorang pelajar kelas 3 SMU yg berlebihan, bisa menghancurkan masa depan seorang gadis yg masih duduk di bangku kelas 1 SMP. 2 tahun telah berlalu, dan aku pun tdk mengetahui kabar terbaru dari Sun Lee. Aku harap dia baik-baik saja.
Kisahku memang kampungan dan terlampau kuno. Tapi aku baru sadar, nafsu yg terlalu berlebihan tdklah baik. Melakukan hubungan sex dengan gadis Korea memanglah nikmat, dan kuakui itu memang cita-citaku dari dulu. Tapi akibat nafsuku yg berlebihan itu, semuanya menjadi begitu fatal.
Tamat
Sekian Cerita Hangat dan Panas ini kami lampirkan di artikel ini, bagi kalian yang ingin merasa jika artikel ini silahkan beri komentar apa yang kurang dari kata-kata yang ada diatas ini.