Nikmatnya Kontol Gede Tetanggaku
Cerita Dewasa - Cerita Dewasa Nikmatnya Kontol Gede Tetanggaku - Kali ini admin ceritasexsnow akan memberikan anda sebuah Cerita Sex Nikmatnya Kontol Gede Tetanggaku . Jangan kemana-mana dulu sebelum anda selesai membaca cerita persembahan dari Poker Uang Asli Garenaqq.
Dalam kisah ini aku ingin menceritakan kisahku sendiri, dimana aku tidak
mampu untuk aku pendam sendiri. Sebagai seorang wanita sudah
sepantasnya di usiaku yang sudah menginjak 30 tahun sudah menikah atau
setidaknya sudah dapat menikmati hubungan intim seperti dalam cerita
sex, tapi hal itu belum pernah aku lakukan karena aku begitu pemalu dan
juga begitu dingin pada setiap pria yang mencoba mendekati aku.
Aku memang merasa kurang percaya dengan bobot tubuhku, yang beratnya 55
kg sedangkan tinggiku berkisar 155 cm. Sebenarnya banyak yang bilang
kalau tubuhku terlihat sintal dengan berat seperti itu, tapi aku merasa
kegemukan dan merasa kurang percaya diri. Bahkan temanku bilang kalau
aku memiliki wajah yang begitu cantik dia menyuruhku untuk membuang rasa
kurang percaya diriku.
Hingga datang seorang tetangga baru, dia
seorang duda dengan anaknya yang masih balita. Namanya Hendri Baskoro
karena dia kelihatan masih muda akupun memanggilnya mas Hendri, akupun
mendengar dari mama kalau usianya memang masih 37 tahun. Dan di tinggal
mati istrinya serta memilih pindah untuk tidak berlarut-larut mengenang
dan memilih untuk tinggal di tempat yang baru.
Hingga diapun membeli rumah yang
sebelumnya memang di huni keluarga Hermanto tetangga lamaku, karena
mamaku memang sebagai RT di komplek ini mas Hendripun sering bolak balik
rumahku untuk mengurus kepindahannya hingga akhirnya kamipun saling
mengenal. Ketika aku main ke rumahnya untuk mengantar berkas yang
disuruh oleh mama akupun mengenal putri kecilnya yang begitu manis dan
lucu.

Aira namanya umurnya masih 4 tahun tapi
dia begitu menggemaskan, aku yang memang tidak memiliki adik ataupun
keponakan yang masih kecil. Akhirnya sering main dengan Aira walaupun
awalnya aku tidak menyangka sama sekali kalau akhirnya aku akan
melakukan adegan seperti dalam cerita hot dengan papanya mas Hendri,
padahal di antara kami tidak pernah terucap kata cinta sama sekali.
Hari itu kami baru datang dari
jalan-jalan di sebuah pantai karena kami memang pergi bertiga, sampai di
rumah mas Hendri akupun merasa kecapekan dan tertidur disana. Awalnya
aku tertidur di sofa ruang tengahnya tapi ketika aku membuka mataku
ternyata aku sudah berada di dalam kamarnya, aku kaget segera aku bangun
dan hendak meninggalkan kamarnya mas Hendri.
Tiba-tiba dia datang ke dalam kamarnya
“Hei sudah bangun…” Katanya padaku akupun menjawab “Iyaa… mas” Kataku
singkat dan segera menuju pintu kamar, tapi kakiku kesandung kaki mas
Hendri mungkin karena aku gugup belum pernah di dalam kamar seorang
pria, berdua pula untungnya mas Hendri begitu sigap langsung memegang
tubuhku hingga aku tidak terjatuh.
Namun saat itu juga mata kami saling
beradu dan dengan jarak yang begitu dekat. Tanpa aku duga sebelumnya mas
Hendri kemudian mencium bibirku yang langsung bergetar hebat kala itu,
tapi mas Hendri mungkin tahu kalau aku tidak ada pengalaman sama seklai
tentang hal itu karena itu dia perlahan mencium lalu melumat bibirku.
Sedangkan aku seperti patung yang tidak mampu berkutik.
Sampai akhirnya akupun tidak sadar kalau
mas Hendri sudah mengangkat tubuhku lalu mebaringkannya di atas tempat
tidur. Dia berbisik padaku “Sayaang mau tidak kamu menjadi mama dari
anakku…?” Sebagai wanita dewasa yang belum pernah mendapat perlakukan
seperti ini dari seorang pria akupun menjadi tersipu malu tapi aku juga
begitu senang mendengar kata-kata mas Hendri tadi.
Diapun kembali mendaratkan bibirnya pada
bibirku sambil tangannya menyentuh bagian sensitifku “OOouuggghhh…
eeeuuuummmccchhhh… aaagggghhh… aaagggghhh… aaagggghhh …
aaaaagggghhhhh..” Kataku padahal baru bagian leher saja yang di sentuh
mas Hendri dengan bibirnya tapi aku sudah tidak kuat menahannya apalagi
kini bibir mas Hendri semakin kebawah.
Begitu sampai di depan buah dadaku dia
perlahan mendaratkan bibirnya pada gundukan dadaku itu “Ooouuuwwwww….
aaagggghhh.. aaagggghhh… maaaasss… aaagggghh…” Mas Hnedri akhirnya
melakukan inti dari permainan ini ia lepas bajuku dan aku hanya bisa
melihatnya bahkan aku memang mengharapkan hal ini, karena nikmat yang
kuarasakan baru kali ini aku tahu.
Perlahan namun pasti mas Hendri
mengacungkan kontolnya pada memekku “Oouuwww… pelaaan maaas.. aaaku
beluuum pernaaaah… aaagggghhh… aaaaagggghhh… aaaaggghh… aaaggghhhh…”
Akhirnya akupun tidak dapat berkata apa-apa lagi yang ada hanya
kenikmatan dan kenikmatan yang tiada tara, mas Hendri tersenyum kemudian
dia kembali memelukku sambil terus menghentakan kontolnya.
Hingga tidak lama kemudian akupun
mendengar dia mengerang keras bahkan sampai mendongakan kepalanya
“OOouuugggggghhhh… uuugggghh… uuuggghhh… sayaaaaang… aaaaagggghh…
aaaggggggghh… aaaggghhh…” Diapun mencium wajahku berulang kali dan
akupun tahu kalau dia sudah mencapai klimaks sedangkan aku sendiri tidak
tahu kapan mencapai puncak kenikmatan itu.
Karena dari tadi aku sudah merasakan
kenikmatan yang begitu tidak dapat aku ungkap pada kata-kata. Mas Hendri
memeluk tubuhku dan aku tidak malu lagi untuk melakukan hal yang sama
padanya, sejak saat itu kami menjalin hubungan bahkan mas Hendri
berencana segera menikahiku karena dia takut kalau sampai aku hamil.
Karena kami sering melakukan hal itu.
Sekian Cerita Hangat dan Panas ini kami lampirkan di artikel ini, bagi kalian yang ingin merasa jika artikel ini silahkan beri komentar apa yang kurang dari kata-kata yang ada diatas ini.